-; Kita Pernah Begitu Dekat ;-
seperti udara yang kita hirup
seperti air yang kita minum
kedekatan yang menimbulkan iri dan cemburu yang laen
sekaligus rasa bangga dihatiku
perasaan cinta yang kurenda saban hari
akhirnya gugur perlahan namun pasti
serupa daun-daun kering yang berserak di halaman
kedekatan yang membuatku
seperti disiksa kekangenan
dari waktu ke waktu
kedekatan yang membuatku
masih sendiri sampai kini
aku sudah hampir gila
ketika aku sudah berada dipuncak kelelahan
mengharapkan datangnya keajaiban
aku pilih jalan sendiri menyusuri sepi
aku lebih memilih menghibur diri
dengan alam yang ramah di gunung atau di laut
kita memang pernah dekat teramat dekat
tapi mana tahu ternyata kita cuma bersahabat
tak lebih dan tak kurang
cukup sekali itu saja.....
ibarat berjalan diatas permukaan air sungai
aku nggak bakalan menginjak air yang sama
biarlah kita tetap jadi sahabat
hanya sebatas sahabat...
-; Terluka.. ;-
kau cabik hatiku
kau lukai perasaanku
katanya teman...
katanya sahabat...
apa ini kau namai sahabat..???
kau hancurkan kokohnya
tiang persahabatan kita
aku memang sayang engkau
tp akupun muak sama kau
sirna sudah harapan yang kubangun
demi persahabatan ini
tidakkah kau tahu bahwa..
kau kikiskan sayangku untuk kau
kenapa tak kau mau ngerti
betapa sesaknya dadaku
melihat pola tingkahmu
yang makin menjadi
apa salahku hingga ku jadi seperti ini?
mengapa kini kau begitu menjengkelkan bagiku!!!
-; Rahasia Diri.. ;-
ia sapa saat diri merintih
ketika wajah ini tampak kusut
tergambar raut muka penuh beban
sapaan yang bikin tambah naik pitam
sapaan..?!!
maksudnya bikin tambah akrab
leluconnya bikin tambah tak senyum
mau apalagi diri ini sedang kalut
ia menjauh dari diri ini
tak mau menyapa lagi
tak ingin menahu sebabnya
ia kini jadi sensi berat
biarlah ia marah asal tak benci
diri lebih memilih diam
mending ia kesal daripada sakit hati
dan semua cukup jadi rahasia diri
-; Indahnya Mimpiku ;-
Mimpi yang baru ku lalui menjelmakan sebuah kebahagiaan
Tak urung ku larut dalam decakan jantungku sendiri
Akupun seperti tak percaya namun itulah adanya
Akankah semua itu tidak hanya sekedar mimpi?
Ataukah hanya menghiburku kala ku merindukannya?
Inginnya ku terus berada dalam mimpi itu
Akankah pula ini jawaban atas penantianku selama ini
Atau pula ini peringatan agar ku maafkan dirinya
Dirinya yang begitu ku BENCI
Benarkah benci itu jadi cinta....
Mungkin dulu ku tak percaya yang begitu
Tapi kini aku rasakan sendiri
Kau benar-benar sahabat yang tlah mencuri hatiku
Aku merasa tlah bebas dari belengguku selama ini
Belenggu yang tlah menjerat hatiku dengan tali kebencian padamu
Kini dapat kurasakan lagi keberadaanmu yang dulu memikat hatiku
Kau pencuri yang begitu hebat bagiku....
Karna kau mampu bawa separuh hatiku
Kau mampu bawaku terbang jauh dalam hayalanmu
Kau pun mampu meruntuhkan dinding kebekuan hatiku
-; Bangkit Hatiku ;-
segenggam harapan ku bangun disana
ku semikan sejuta rasa dijiwa
kebahagiaan kusambut dengan tangan terbuka
sejuta luka dan kepahitan ku telan juga
disana pula..
sinar sukmaku tertutup malam
jelaga malam bantu aku hapus lukaku
hembusan bayu iringi ku tinggalkan dirinya
dirinya yang dulu pernah kucinta
kucoba bangkit walau tertatih
ku untai sederet kata serapah
dan kini ku disini..
ku himpun kekuatan..,
tuk melangkah penuh kepastian
mengikuti arah kehidupan
yang tlah di persiapkan untukku
dimasa depan...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar